Rumah BUMN Rembang Mampu Bawa Mitra UMKM Tembus Ekspor

Rembang – Rumah BUMN Rembang yang dikelola oleh PT Semen Indonesia Group (SIG) mampu bawa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melakukan ekspor. Hingga kini, Rumah BUMN Rembang memiliki 318 mitra UMKM yang mana lima diantaranya berhasil menembus pasar ekspor. SIG memberikan fasilitas kepada UMKM binaan yang tergabung dalam Rumah BUMN Rembang untuk berpartisipasi dalam event pameran berskala internasional yakni ajang pameran Tong Tong Fair yang digelar pada September 2022 di Den Haag, Belanda.
Pada pameran Tong Tong Fair, SIG mengikutsertakan lima UMKM untuk berpartisipasi memamerkan produk unggulan yang dimiliki, yakni “Batik Gunung Kendil” kerajinan batik tulis lasem, “Falinn Fashion” kerajinan busana klasik-modern, “OKVISA Craft” kerajinan ecoprint fashion, “Keriyes” produk olahan makanan ringan, dan ”Akar Jawi” produk minuman rempah instan. Para UMKM terpilih melalui kurasi ketat dan presentasi di Kementerian BUMN. Banyaknya wakil dari Kabupaten Rembang membuktikan bahwa produk yang khas dengan kearifan lokal disertai sentuhan packaging yang eye catching juga mampu bersaing di pasar global.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR PT Semen Gresik, Dharma Sunyata menyampaikan keterlibatan UMKM binaan SIG dalam Tong Tong Fair dan Future SMEs Village merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam mempromosikan produk-produk UMKM kepada pasar yang lebih luas, serta masuk kepada rantai pasok global. “SIG terus mendorong UMKM binaan agar mampu naik kelas dan mendunia,” kata Dharma saat ditemui di Rumah BUMN Rembang, Jawa Tengah, Jumat (16/12).
Dalam kesempatan tersebut, Pemilik usaha Okvisa Craft Rembang, Oktavirasa Khoir merasa bersyukur bisa menjadi bagian dari Rumah BUMN Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik. “Dalam festival Tong Tong Fair di Belanda, produk kami berhasil terjual dengan total nominal mencapai Rp20 juta. Itu bisa menjadi modal kami untuk bisa produksi lagi,” jelasnya.
Produk olahan makanan ringan dengan brand Keriyes juga berhasil menembus pasar ekspor ke Belanda. “Dalam Tong Tong Fair di Belanda, kami berhasil menjual 500 bungkus. Disamping itu, produksi makanan olahan kami juga akan masuk ke beberapa supermarket seperti Transmart dan Hero,” jelas Pemilik Makanan Olahan Ringan Keriyes, Widya.
Ia pun merasa Rumah BUMN Rembang seperti rumah keduanya. Karena di tempat tersebut, antara UMKM dengan pengelola Rumah BUMN tidak memiliki jarak dan batas. Sehingga membuatnya merasa nyaman berada disana. “Banyak manfaat yang saya dapat disini. Karena Rumah BUMN Rembang menyediakan pelatihan manajemen, marketing dan packaging sehingga kami sebagai UMKM merasa dapat banyak kemajuan dalam menjalankan bisnis,” ujarnya.
Widya pun sempat membandingkan Rumah BUMN di beberapa tempat. “Saya pernah coba survey ke Rumah BUMN di beberapa lokasi seperti di Jogjakarta, Demak dan beberapa lainnya. Saya melihat disana sepi sekali dan tidak ada interaksi antara UMKM dan pengelola Rumah BUMN. Alhamdulillah disini (Rumah BUMN Rembang) ada interaksinya bahkan kita dipantau terus,” ucapnya.
Rumah BUMN SIG di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang pengelolaannya dilakukan oleh anak usaha SIG yaitu PT Semen Gresik telah memiliki berbagai sarana prasarana lengkap dan mengakomodasi pengembangan para pelaku UMKM. Berbagai fasilitas yang representatif dan fungsional mulai dari tempat pelatihan (workshop) dan ruang meeting VIP, zona display produk, co-working space yang disertai coffee shop untuk komunitas kreatif dan milenial, hingga zona satgas bencana BUMN.
Pada awal pendirian, Rumah BUMN SIG di Kabupaten Rembang memiliki mitra binaan sebanyak 40 UMKM, kini jumlah mitra binaan telah tumbuh dan berkembang, hingga Agustus 2022, Rumah BUMN SIG sudah memiliki 318 UMKM binaan yang berasal dari Kabupaten Rembang dan Blora dengan serapan tenaga kerja lebih dari 1.500 orang. Jenis produk yang diolah diantaranya makanan dan minuman, batik, fashion, handicraft, hingga ecoprint. Melalui pendampingan dan pelatihan, UMKM binaan diharapkan mampu naik kelas dari tradisional ke go modern, kemudian go digital dan go online, hingga go global.
Berkat upaya dan komitmen dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat yang telah dilakukan oleh Rumah BUMN SIG di Kabupaten Rembang, PT Semen Gresik meraih beberapa penghargaan diantaranya adalah Penghargaan PR Indonesia tahun 2021 kategori Anak Usaha BUMN dan sub kategori Community Based Development, Penghargaan Marketeers SME Enablers Award tahun 2022 untuk kategori Manufacturing Sector Enablers, Penghargaan Perusahaan Terbaik untuk Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat oleh PWI Jateng Awards 2022, Perusahaan Terbaik Pembinaan UMKM oleh Jawa Pos Radar Kudus Awads 2022, serta Penghargaan Indonesian SDGs Award (ISDA) 2022 kategori Gold untuk program pemberdayaan ekonomi sosial dan penguatan community engagement melalui Rumah BUMN Rembang.
Rumah BUMN SIG Rembang memiliki program utama diantaranya pembuatan hampers, menjadi toko oleh-oleh termurah dan terlengkap di Kabupaten Rembang karena penjualnya adalah produsen. Dukungan Branding dan Digital Marketing dengan melakukan pendampingan kepada UMKM binaan, Pendampingan yang dilakukan diantaranya pengurusan perizinan, sedangkan pelatihan diantaranya peningkatan kualitas produk, packaging, branding, pengelolaan keuangan dasar, pembukuan, hingga pemanfaatan digitalisasi menggunakan e-commerce untuk perluasan pasar.
Melalui pendampingan dan pelatihan yang diberikan kepada para pelaku UMKM, kini Rumah BUMN SIG di Rembang telah dikunjungi lebih dari 16.000 orang dan berhasil melakukan 13.584 transaksi penjualan dengan nilai mencapai Rp2 miliar. Realitas ini membuktikan bahwa Rumah BUMN sukses dalam program pengembangan UMKM di Kabupaten Rembang.