Breaking News: Harga Minyak Mentah Anjlok 3%!
Jakarta, CNBC Indonesia – Para pelaku pasar minyak mentah dunia cemas akan hasil rilis data ekonomi China yang ditunda. Hal ini menekan harga minyak dunia hingga 3% lebih.
Pada perdagangan Selasa (18/10/2022) harga minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate anjlok 3,09% ke US$82,82 per barel. Sementara jenis mentah Brent turun 1,74% menjadi US$90,03 per barel.
Harga minyak dunia tertekan oleh dua hal, yakni permintaan yang diperkirakan turun dari China dan ekspektasi pasokan yang berlebih akibat pelepasan cadangan minyak strategis.
China, konsumen utama minyak dunia, menunda rilis indikator ekonomi yang dijadwalkan dipublikasikan minggu ini, termasuk data pertumbuhan ekonomi.
Data pertumbuhan ekonomi berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kuartal ketiga dijadwalkan untuk dirilis kemarin. Namun ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca: Breaking News: Harga Gas Alam Anjlok 11%, Batu Bara Mengekor!
“Ini bukan pertanda baik ketika China memutuskan untuk tidak mempublikasikan angka ekonomi,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.
Sementara analis CMC Markets Tina Teng mengungkapkan bahwa ketidakpastian ekonomi China kian meningkat akibat strategi nol-Covid, di mana pemerintah akan menutup suatu wilayah atau lockdown meskipun hanya ada segelintir pasien baru. Akibatnya mobilitas menjadi terhambat.
Selain itu harga juga tertekan oleh laporan bahwa pemerintah AS akan terus melepaskan minyak mentah dari cadangan strategis.
Pemerintah Biden berencana menjual minyak dari cadangan minyak strategis dalam upaya untuk mendinginkan harga bahan bakar sebelum pemilihan kongres bulan depan.
Stok minyak mentah AS pun diperkirakan akan meningkat pada minggu ini, menurut jejak pendapat oleh Reuters pada Selasa (18/10/2022).
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20221019064053-17-380757/breaking-news-harga-minyak-mentah-anjlok-3